Roberto Mancini di Arab Saudi Punya Catatan Suram

Roberto Mancini di Arab Saudi Punya Catatan Suram

Kisah Roberto Mancini bersama Timnas Arab Saudi IDNSCORE resmi berakhir setelah petualangan singkatnya yang berlangsung kurang dari satu tahun. Mantan pelatih yang memiliki rekam jejak gemilang bersama klub dan tim nasional di Eropa ini harus mengakhiri kerjasamanya pada Kamis (24/10) malam. Kontrak yang semula direncanakan berlangsung hingga 2027, akhirnya terhenti lebih cepat.

Roberto Mancini: CV yang Mentereng di Sepak Bola Eropa

Roberto Mancini bukan nama sembarangan di dunia sepak bola. Sebelum bergabung dengan Timnas Arab Saudi pada musim panas 2023, Mancini memiliki CV yang terbilang luar biasa. Prestasinya meliputi memenangkan gelar Premier League bersama Manchester City, membawa Inter Milan meraih Scudetto, dan mengantarkan Timnas Italia menjadi juara Euro. Pengalaman dan pencapaiannya ini membuat banyak pihak mengharapkan perubahan positif di skuad Arab Saudi.

Namun, harapan tersebut sepertinya tak terwujud. Kendati memiliki reputasi tinggi dan strategi yang mumpuni, Mancini mengalami kesulitan dalam meraih hasil yang konsisten bersama Timnas Arab Saudi.

Perjalanan Mancini Bersama Timnas Arab Saudi: Statistik yang Tak Memuaskan Roberto Mancini di Arab

Di bawah kendali Roberto Mancini, Timnas Arab Saudi telah melalui 18 pertandingan dengan catatan yang cukup mengecewakan. Berikut detailnya:

  • Kemenangan: 7 kali
  • Hasil Imbang: 5 kali
  • Kekalahan: 6 kali

Agregat gol yang dicetak Timnas Arab Saudi selama masa kepemimpinan Mancini adalah 26 gol, namun mereka juga kemasukan sebanyak 22 gol. Jika dirata-ratakan, tim ini hanya mendapatkan poin sebesar 1,4 per pertandingan angka yang tergolong rendah untuk pelatih sekaliber Mancini. Statistik ini menjadi bukti bahwa meski Mancini telah memberikan yang terbaik, tim asuhannya masih jauh dari kata konsisten dan kompetitif.

Tantangan Mancini: Sepak Bola Asia yang Berbeda dari Eropa

Saat pertama kali bergabung dengan Timnas Arab Saudi, Mancini sendiri mengakui bahwa perbedaan antara sepak bola Asia dan Eropa cukup signifikan. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada akhir tahun 2023, Mancini menyebut bahwa sepak bola di Asia tengah berkembang dengan pesat, namun persaingannya tetap berbeda dari yang pernah ia hadapi di Eropa.

“Semuanya berbeda. Di sini sepakbola sedang berkembang, persaingannya berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelas Mancini. Ia juga menegaskan bahwa dibutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang untuk membuat sebuah tim menjadi kompetitif di kancah internasional.

 Faktor-Faktor Kesulitan Mancini dalam Mengembangkan Tim

  1. Adaptasi Gaya Bermain: Taktik Mancini yang sukses di Eropa belum tentu efektif di Asia. Karakteristik permainan, fisik pemain, serta pendekatan tim-tim lawan di Asia menuntut penyesuaian yang besar.
  2. Perbedaan Kualitas dan Kedalaman Skuad: Beda dengan tim-tim besar di Eropa yang memiliki kedalaman skuad mumpuni, Timnas Arab Saudi masih terbatas dalam hal pemain berkualitas tinggi. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Mancini.
  3. Ekspektasi Tinggi: Dengan CV dan pengalaman gemilang Mancini, ekspektasi publik terhadap hasil yang cepat juga semakin tinggi. Hal ini bisa memberikan tekanan tambahan yang memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan.

Tantangan Timnas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Setelah kepergian Roberto Mancini, Timnas Arab Saudi kini harus fokus menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana mereka tergabung dalam Grup C. Tugas ini jelas tidak mudah, karena tim yang dikenal dengan julukan The Green Falcon ini harus bersaing ketat dengan negara-negara kuat seperti Jepang dan Australia, serta tim-tim yang sedang berkembang pesat seperti Bahrain, Indonesia, dan China.

Dengan enam pertandingan tersisa, peluang Timnas Arab Saudi untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, namun mereka perlu menunjukkan performa yang lebih konsisten dan solid. Berbekal pengalaman lolos di dua edisi Piala Dunia terakhir, para pemain Arab Saudi tentu diharapkan bisa belajar dari kesalahan dan tampil lebih baik di laga-laga mendatang.

Peluang Lolos dan Tantangan ke Depan

Pertanyaan yang muncul di benak publik saat ini adalah apakah Timnas Arab Saudi mampu kembali menembus ajang Piala Dunia. Peluang lolos ke turnamen bergengsi ini memang masih ada, namun kompetisi di Asia semakin kompetitif. Timnas Saudi harus mengatasi tantangan internal dan eksternal agar bisa meraih tiket menuju panggung dunia.

  1. Fokus pada Pembenahan Taktik: Timnas Saudi perlu menemukan strategi dan taktik yang lebih cocok dengan karakteristik pemain dan kondisi kompetisi di Asia.
  2. Mengandalkan Pemain Kunci: Beberapa pemain andalan yang berpengalaman di Piala Dunia sebelumnya harus dapat menjadi ujung tombak tim.
  3. Menjaga Motivasi dan Semangat Tim: Mentalitas yang kuat akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi tim-tim besar di Asia.

Kepergian Roberto Mancini dari Timnas Arab Saudi menandai akhir dari sebuah harapan besar yang sempat hadir di benak para pendukung tim. Meski memiliki reputasi gemilang di dunia sepak bola Eropa, Mancini menghadapi berbagai tantangan yang berbeda di Asia, yang pada akhirnya membuat perjalanan singkat ini tidak berakhir dengan hasil yang memuaskan. 

Timnas Arab Saudi kini harus berfokus pada kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan membawa semangat baru dan pelatih yang lebih memahami karakteristik sepak bola Asia. Waktu akan membuktikan apakah mereka mampu bangkit dari masa sulit ini dan kembali meraih prestasi yang diidamkan oleh para pendukung mereka di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *