Dallas Cowboys di Ujung Tanduk: Prescott

Dallas Cowboys di Ujung Tanduk: Prescott dan Lamb Harus Bersinar
Musim 2023 menjadi momen puncak bagi Dallas Cowboys. Dengan dominasi yang meyakinkan, LIGALGO mereka berhasil mengamankan gelar juara NFC East dan mengukuhkan status mereka sebagai salah satu tim terkuat di NFL. Namun, memasuki musim 2024, kisah yang berbeda justru terukir.
Tim berjuluk America’s Team ini seakan kehilangan identitasnya. Kemenangan telak 33-3 atas Cleveland Browns di laga pembuka musim seolah menjadi pembuka babak baru kejayaan. Namun, euforia kemenangan itu tak berlangsung lama. Dalam lima pertandingan berikutnya, performa Cowboys justru mengalami penurunan drastis.
Rata-rata perolehan poin mereka anjlok dari 33 poin per pertandingan menjadi hanya 18,6 poin. Angka ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi para penggemar Cowboys yang telah menaruh harapan tinggi pada tim kesayangan mereka.
Penurunan Performa Begitu Signifikan
Bisa jadi, perubahan dalam skema permainan yang diterapkan oleh tim pelatih memberikan dampak yang kurang efektif. Adaptasi para pemain terhadap skema baru ini mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama.
Setelah meraih kesuksesan besar di musim lalu, para pemain Cowboys mungkin merasa terbebani dengan ekspektasi yang tinggi. Tekanan mental ini bisa memengaruhi performa mereka di lapangan.
Cedera pemain juga bisa menjadi salah satu penyebab penurunan performa. Jika beberapa pemain kunci mengalami cedera, maka kekuatan tim secara keseluruhan akan terpengaruh. Jadwal pertandingan yang lebih berat dengan menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh juga bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Retaknya Hubungan Prescott dan Lamb
Salah satu cerita paling menonjol di balik penurunan performa Dallas Cowboys adalah memudarnya sinergi antara quarterback andalan mereka, Dak Prescott, dan wide receiver yang tengah naik daun, CeeDee Lamb.
Duet yang sempat menjadi momok bagi pertahanan lawan ini kini tampak kehilangan ketajamannya. Lamb, yang musim lalu menjelma menjadi salah satu penerima bola paling berbahaya di NFL dengan rata-rata 102,9 yard per pertandingan, kini tampil di bawah ekspektasi. Rata-rata yard per tangkapannya merosot drastis menjadi 77,8 yard per game.
Lebih memprihatinkan lagi, jumlah touchdown-nya hanya dua kali lipat dari jumlah jari tangan. Padahal, musim lalu ia mampu mencetak 12 touchdown. Prescott, yang selama ini dikenal sebagai quarterback yang tenang dan akurat, juga turut andil dalam penurunan performa tim.
Meski persentase kelengkapan umpannya masih tergolong baik, namun jumlah intersep yang ia lakukan meningkat signifikan. Musim lalu, Prescott hanya melakukan 9 intersep. Tapi, musim ini ia sudah melakukan 6 intersep. Ini artinya Prescott sekarang lebih sering membuat kesalahan dalam melempar bola. Dallas Cowboys di Ujung
Harus Ada Perubahan
Waktu terus berjalan, dan Cowboys semakin tertinggal dalam perlombaan menuju puncak klasemen. Perubahan drastis harus segera dilakukan jika mereka ingin menghentikan laju penurunan performa ini. Salah satu fokus utama adalah memulihkan koneksi antara Dak Prescott dan CeeDee Lamb.
Keduanya, yang pernah menjadi duet mematikan, kini tampak kehilangan sinergi mereka. Latihan bersama secara intensif perlu dilakukan untuk membangun kembali chemistry dan kepercayaan satu sama lain. Prescott harus lebih konsisten dalam membaca pertahanan lawan dan memberikan umpan yang tepat sasaran, sementara Lamb perlu meningkatkan kemampuannya dalam melepaskan diri dari penjagaan ketat lawan.
Selain itu, lini ofensif Cowboys juga membutuhkan perbaikan signifikan. Lini serang yang solid adalah fondasi dari setiap serangan yang sukses. Para linemen ofensif harus mampu memberikan perlindungan yang lebih baik kepada Prescott, sehingga ia memiliki waktu yang cukup untuk membuat keputusan.
Selain itu, mereka juga harus membuka ruang yang lebih lebar bagi para running back dan wide receiver untuk bergerak. Dengan lini ofensif yang kuat, Prescott akan memiliki lebih banyak opsi untuk menyerang pertahanan lawan.