Carlo Ancelotti Ngaku Bellingham Bukan Penerus Toni Kroos
Carlo Ancelotti Ngaku Bellingham Bukan Penerus Toni Kroos di Real Madrid, Ini Rencananya
Carlo Ancelotti Ngaku Bellingham Bukan Penerus Toni Kroos di Real Madrid, Ini Rencananya – Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mengungkapkan bahwa ia memiliki rencana lain dan tidak akan menjadikan Jude Bellingham sebagai penerus Toni Kroos di skuat MPOID Los Blancos.
Pernyataan ini muncul setelah Toni Kroos mengonfirmasi bahwa dirinya akan pensiun dari dunia sepak bola, baik di level klub maupun tim nasional, pada akhir musim ini.
Dalam surat perpisahannya, Kroos menyampaikan bahwa Real Madrid adalah dan akan menjadi klub terakhirnya.
Ia mengatakan bahwa tanggal 17 Juli 2014, hari presentasinya di Real Madrid, telah mengubah hidupnya sebagai seorang pesepakbola dan terutama sebagai seorang manusia.
Kroos menjelaskan bahwa hari itu merupakan awal dari babak baru di klub terbesar di dunia, dan setelah 10 tahun, babak tersebut akan berakhir pada akhir musim ini.
Kroos menegaskan bahwa ia tidak akan pernah melupakan masa-masa sukses yang luar biasa bersama Real Madrid.
Ia juga berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut dan mempercayainya dengan hati terbuka.
Secara khusus, Kroos mengucapkan terima kasih kepada para Madridista, penggemar Real Madrid, atas kasih sayang dan cinta mereka sejak hari pertama hingga hari terakhirnya.
Pada saat yang sama, Kroos menyatakan bahwa keputusannya untuk pensiun juga berarti bahwa kariernya sebagai pesepakbola aktif akan berakhir pada musim panas ini setelah kejuaraan Euro berlangsung.
Kroos juga mengungkapkan rasa bahagia dan kebanggaannya karena ia merasa telah menemukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini, serta bahwa ia memiliki kebebasan untuk memilih momen tersebut sendiri.
Menurutnya, ambisinya adalah untuk mengakhiri karier di puncak performanya.
Ia menegaskan bahwa mulai saat ini, hanya ada satu pikiran utama dalam benaknya: mengejar gelar ke-15 untuk Real Madrid, yang disampaikan dengan semangat melalui seruan “a por la 15!!! HALA MADRID Y NADA MAS!”
Gelandang asal Jerman tersebut telah melakoni laga kandang terakhirnya bersama Real Madrid musim ini.
Kroos telah menerima ucapan selamat tinggal dari rekan-rekan setimnya, staf pelatih, dan para pendukung setia Real Madrid.
Selain itu, ia juga akan memainkan pertandingan terakhirnya musim ini pada final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Keputusan Kroos untuk pensiun memunculkan pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi penerusnya di Real Madrid.
Nama gelandang muda berbakat, Jude Bellingham, sering disebut-sebut sebagai calon pengganti Kroos. Namun, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyampaikan pendapat yang berbeda mengenai hal ini.
Ancelotti menekankan bahwa meskipun Bellingham adalah pemain yang luar biasa, pencarian penerus Kroos bukanlah hal yang sederhana.
Ia mengungkapkan bahwa menggantikan pemain sekaliber Kroos membutuhkan pertimbangan yang matang dan bahwa tim harus berhati-hati dalam memilih siapa yang akan mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh Kroos.
Pelatih asal Italia itu percaya bahwa sementara Bellingham memiliki potensi besar, keputusan akhir mengenai penerus Kroos akan memerlukan analisis mendalam dan strategi yang matang untuk memastikan keberlanjutan kesuksesan Real Madrid.
Ancelotti menyatakan bahwa Jude Bellingham tidak akan menjadi pengganti Toni Kroos di Real Madrid.
Pelatih asal Italia ini memiliki rencana berbeda, yaitu menempatkan Bellingham lebih dekat dengan posisi penyerang.
Kroos, yang posisinya lebih ke tengah lapangan, tidak akan digantikan oleh Bellingham di area tersebut.
Menurut Ancelotti, Bellingham akan bermain lebih efektif jika berada lebih dekat dengan gawang lawan.
Ancelotti menegaskan bahwa Bellingham bukanlah pewaris Kroos, karena semakin dekat Bellingham bermain di kotak penalti MPOID , semakin menguntungkan bagi tim.
Ia menambahkan bahwa Real Madrid memiliki banyak gelandang lain yang dapat mengisi posisi Kroos.
Ancelotti mengingatkan bahwa Los Blancos memiliki sejumlah gelandang berkualitas lainnya seperti Dani Ceballos, Arda Guler, Eduardo Camavinga, Federico Valverde, dan Aurelien Tchouameni.